Nama Kelompok :
1. Diny Fahmila Rustiani (52410087)
2. Meida Listyaningrum (54410319)
3. Ridwan Farizki (55410917)
1. Regulasi dan prosedur
pendirian perusahaan
A. Bentuk-bentuk
Usaha
Langkah pertama memulai
bisnis adalah dengan menentukan bentuk usaha yang akan menaungi bisnis
tersebut, selain menentukan bidang usaha dan strategi bisninya tentu. Hal ini
terutama untuk menentukan siapa yang menjadi pemodal dan apa peran serta
tanggung jawab orang-orang yang terlibat di dalamnya. Menurut hukum,
berdasarkan modal dan tanggung jawab pemilik usaha, bentuk-bentuk usaha terdiri
dari :
o Perusahaan Perseorangan
o Persekutuan Perdata
o Persekutuan Firma
o Persekutuan Komanditer (CV)
o Persereoan Terbatas
Pada
tugas kali ini kami membahas tentang persekutuan komanditer (CV). Persekutuan Komanditer (CV)
merupakan badan
usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama, dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. Perusahaan
Komanditer sendiri memiliki keuntungan dan kerugian, diantaranya:
Keuntungan :
o
Adanya
dana tambahan
o
Kerugian ditanggung bersama
o
Lebih ada spesialisasi
Kerugiannya:
o
Berbagi pengendalian
o
Tanggung jawab tidak terbatas
o
Berbagi laba
Disini kami mengambil contoh
bentuk usaha persereoan komanditer yaitu CV PT. Metrodata Electronics. Tbk. PT. Metrodata Electronics, Tbk ("Perseroan")
merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka
di Indonesia. Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaanyang sudah mapan,
Perseroan memiliki seperangkatprinsip panduan yang menjadi acuan bagi
manajemenmaupun karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam
membangun reputasi Perseroan. Visi dan Budaya Perusahaan Perseroan tercermin
dengan baik dalam pernyataan berikut:
Visi Perseroan :
Memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan danmembangun
lingkungan yang ideal untuk bekerja.
Budaya Perusahaan Perseroan :
Bagi
METRODATA budaya perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang
semu tetapi merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia
dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam
organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya. Budaya
perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA
untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis
dan berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi
yang kuat, lincah dan unggul.
B. Prosedur dan Legalitas Perushaan
Dalam
membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur
peraturan periszinan untuk mendirikan suatu badan usaha. Hal-hal utama yang
harus disiapkan, yaitu :
o
Siapkan nama yang ingin digunakan oleh CV
o
Tempat kedudukan CV
o
Menentukan yang bertidak sebagai persero aktif
dan persero komanditer
o
Maksud dan tujuan dari CV
Dalam
mendirikan Perseroan Komaditer (CV) terdapat prosesnya, yaitu :
Tahap 1: Pembuatan Akta
Pendirian CV
o
Akta Pendirian CV
dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat dalam bahasa
Indonesia
o
Persyaratannya
yaitu Fotokopi KTP para pendiri Perseroan, Lama proses hingga 1-2 (satu-dua) hari
kerja
Tahap 2: Surat Keterangan
Domisili Perusahaan
o
Permohonan surat
keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan
setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti
keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
o
Persyaratan lain yang
dibutuhkan;
·
Fotokopi kontrak/sewa
tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
·
Surat keterangan dari
pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
·
Fotokopi PBB-pajak bumi
dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili
di RUKO/RUKAN
·
Lama proses; 2 (dua)
hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 3: Nomor Pokok
Wajib Pajak
o
Permohonan pendaftaran
wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai
dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan;
·
Kartu NPWP
·
Surat keterangan
tedaftar sebagai wajib pajak
o
Persyaratan;
·
Melampirkan bukti PPN
atas sewa gedung
·
Melampirkan bukti
pelunasan PBB-pajak bumi bangunan
·
Melampirkan bukti
kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
o
Lama proses; 2-3
(dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 4: Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
o
Permohonan untuk
dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
o
Persyaratan;
·
Melampirkan bukti PPN
atas sewa gedung
·
Melampirkan bukti
pelunasan PBB-pajak bumi banguan
·
Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti
sewa/kontrak tempat usaha
·
Lama Proses; 3-5
(tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 5: Pendaftaran ke
Pengadilan Negeri
o
Permohonan ini diajukan
kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.
o
Persyaratan lain yang
dibutuhkan;
·
Melampirkan NPWP
·
Salinan akta pendirian
CV
o
Lama proses; 1 (satu)
setelah permohonan diajukan
Tahap 6: Surat Izin
Usaha Perdagangan
o
Permohonan SIUP
diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah
dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan
tempat kedudukan perusahaan berada.
o
Persyaratan lain yang
dibutuhkan;
·
SITU/HO untuk jenis
kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan
Undang-Undang Gangguan
·
Photo direktur
utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar
o
Lama Proses; 14 (empat
belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30 (tigapuluh) hari kerja
untuk SIUP besar
Tahap 7: Tanda Daftar
Perusahaan
o
Permohonan pendaftaran
diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq.
Dinas Perdagangan.
o
Bagi perusahaan yang telah
terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan sebagai
bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan
sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penyelenggaraan Pendaftaran
Perusahaan
o
3. Lama Proses; 14
(empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan
2.
SDM
dan Organisasi
Sumber
daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang. Dalam kehidupan sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian dari sistem
yang membentuk suatu organisasi. Nah
hubungan antara SDM dengan organisasi adalah, organisasi bertujuan untuk dapat
mengenali keberadaan sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian efektifitas organisasi. Pada PT. Metrodata Electronics,Tbk mempunyai
pengembangan SDM yaitu METRODATA telah menempatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset penting pada kemajuan Perseroan. Menuju
visi masa depan Perseroan yaitu menjadi perusahaan yang terkemuka di dunia
teknologi informasi komunikasi serta menjadikan perusahaan yang mempunyai
karakteristik Blue Ocean, maka Perseroan membutuhkan ketersediaan SDM
yang bertalenta untuk melaksanakan rencana-rencana strategis yang telah
diputuskan. Dari waktu ke waktu, Perseroan pun selalu membuka kesempatan bagi
karyawan profesional yang kreatif dan dinamis untuk bergabung dalam kelompok
usaha Perseroan.
Aspek-aspek yang digunakan pada
Sumber Daya Manusia :
Ø Struktur Organisasi
Struktur
merupakan cara untuk membangun atau menyusun sesuatu. Sedangkan organisasi
adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Jadi,
struktur organisasi yaitu suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang
ada pada perusahaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur
organisasi dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
·
Struktur Organisasi Fungsional
Dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang
mempunyai spesialisasi fungsional menggantikan tempat dan peranan si
pemilik perusahaan. Transisi menuju spesialisasi ini
membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan
perusahaan. Sebagai organisasi yang menumbuhkan dan mengembangkan
sejumlah produk dan pasar yang berkaitan, struktur organisasi ini secara
teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang lebih besar.
·
Struktur Organisasi Divisional
Ketika perusahaan
berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan
berbagai link produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan wewenangnya
dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan pengembangan
berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya mengubah
strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa
divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan
seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam
struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi
untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan
yang berbeda dengan divisi lainnya. Sehingga strategi yang ditempuh mungkin
juga berbeda dengan divisi lainnya.
·
Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi
matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program
atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident
yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan
setiap manajer proyek mempunyai project
responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi.
Pada PT. Metrodata Electronics,
Tbk mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari dewan komisaris, presiden
direktur, SBU director, division manager, manager, dan staff. Gambar struktir
organisasinya sebagai berikut :
o Sistem Penggajian
Masalah
gaji/pendapatan/imbalan kerja bagi karyawan merupakan hal yang sensitif dan
berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu. Bagi perusahaan, sistem
gaji yang telah ada bukan semata-mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah
dalam kaitannya dengan Upah Minimum Regional (UMR), tetapi yang lebih penting
lagi yaitu untuk menciptakan keseimbangan antara apa yang diberikan karyawan
pada perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan perusahaan untuk karyawannya.
Sistem Penggajian memiliki manfaat sebagai berikut :
Manfaat
umum : Kemanfaatan sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara tujuan manajemen perusahaan dan harapan para karyawan,
seperti antara lain :
·
Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja
yang diperlukan oleh perusahaan
·
Memelihara keberadaan karyawan untuk tetap bergabung dengan
perusahaan
·
Merupakan imbalan/kompensasi yang
setimpal atas prestasi yang telah diberikan karyawan
·
Mencerminkan adanya keadilan yang
mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan
perbedaan masing-masing kontribusinya pada perusahaan
·
Tidak bertentangan dengan peraturan
Pemerintah
·
Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup
atraktif bagi perusahaan sejenis
3.
Aspek
Pemasaran
Pemasaran merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang dan jasa dalam kaitannya dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk
(product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan
prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju seperti
spesifikasi produk.
Dalam memasarkan produk teknologi
informasi, PT. Metrodata Electronics, Tbk menerapkan strategi-strategi
distribusi, strategi promosi, dan strategi SWOT. Mereka melakukan pemasaran
dengan iklan di internet dan website yang mereka punya. Mereka juga mendirikan
anak usaha maupun usaha patungan yang dibagi 6 unit.
o
Spesifikasi
produk/jasa
Spesifikasi produk merupakan suatu peluang
yang diambil dari ketertarikan kebutuhan konsumen berdasarkan kuisioner serta
untuk melihat kondisi pesaing berdasarkan padapengetahuan teknis. Kebutuhan tersebut merupakan sesuatu yang
diinginkan dan diapresiasi oleh konsumen. Produk
atau jasa yang ditawarkan pada PT. Metrodata Electronics, Tbk, mereka dibagi
dalam 6 unit yang mempunyai produk dan jasa masing-masing, yaitu :
·
Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha
distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
·
Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi
lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan,
pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
·
Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam
bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
·
Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk
TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
·
Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi
jaringan.
·
Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan
radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.
o
Analisis
situasi pasar
Analisa
pasar dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan potensi
yang bisa dimanfaatkan. Besarnya potensi tersebut bisa diukur dengan berbagai
faktor, terutama keberterimaan suatu produk atau jasa di wilayah tertentu.
Bisnis bisa berjalan selama masih ada konsumen yang mau membeli produk atau
jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk atau jasa keuangan
disediakan oleh pebisnis untuk memenuhi kebutuhan ini. Analisa
pasar adalah faktor paling penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum
melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut akan sangat berguna untuk
mengetahui seberapa besar potensi bisnis yang ada dan berapa lama suatu bisnis
bisa bertahan.
Strategi pemasaran meliputi :
·
Produk
·
Harga
·
Jalur distribusi
·
Promosi atau
penjualan
o
Analisis
persaingan
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk
mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau permasalahan strategis (strategy
question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Keberhasilan bisnis salah satunya
ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Dengan kemampuan tersebut dapat menopang manajemen dalam
memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Dengan
demikian,
analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya,
identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun
dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang
mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Strategi pemasaran pesaing utama meliputi :
a. Produk
·
Mutu
·
Desain
b.
Harga
·
Harga satuan
·
Syarat pembayaran
·
Diskon penjualan
c.
Promosi
·
Lefleat & brosur
·
Iklan di media cetak
·
Internet
o Media
promosi berbasis TI
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media promosi, seperti :
·
Sebisa mungkin maksud dan tujuan tersampaikan dengan
baik
·
Jangan hanya berisi tulisan, tambahkan gambar agar
terlihat lebih menarik
·
Pemilihan font yang tepat juga perlu diperhatikan agar
dapat terbaca dengan jelas
1.
Aspek Keuangan
Keuangan adalah kegiatan yang
berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang
sebuah perusahaan, berguna untuk mendapatkan dana untuk membayar, dan memimpin kegiatan keuangan harian sebuah perusahaan.
o Komponen-komponen Biaya
Secara
umum dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi atas :
·
Biaya
personil adalah komponen-komponen biaya yang
dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan
kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim,
apakah akan berdasarkan orang perjam/man-hour, orang perhari/man-day atau orang perbulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja
dari mulai manajer proyek sampai office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
·
Biaya
nonpersonil adalah komponen-komponen biaya
yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
o Estimasi
Biaya
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya
yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang
tersedia pada waktu itu.
Berdasarkan definisi dari Iman Soeharto_National Estimating
Society USA, perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
·
Perkiraan biaya yaitu melihat,
memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi
selanjutnya
·
Analisis biaya yang berarti
pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai
informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
·
Tersedianya data dan informasi
·
Teknik dan metode yang digunakan
·
Kecakapan dan pengalaman estimator
·
Tujuan pemakaian perkiraan biaya
o Dasar-dasar Penyusunan Anggaran
Budget
(anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan
juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
dan berlaku untuk jangka waktu/periode tertentu yang akan datang.
Rencana
tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti :
·
disusun secara sistematis,
·
mencakup seluruh kegiatan
perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
:
·
Fungsi produksi
·
Fungsi pembelanjaan/keuangan
·
Fungsi administrasi
·
Fungsi pemasaran
·
Fungsi personalia
Untuk
waktu yang akan datang.
o Penyusunan cashflow perusahaan
Cash flow atau aliran kas
merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari
aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.
Hal
utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas
adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan
atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
1) Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif
tanpa ada pengurangan investasi awal.
2) Fungsi anti inflasi, dana yang
disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang
dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3) Capital growth, dana yang
diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu
relatif panjang.
Aliran kas
yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu :
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian
tanah, gedung, biaya pendahuluan, dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran
kas keluar (cash out flow).
b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan
aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya
umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran
kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Laporan
arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
Ø Cash inflow
Cash
inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari :
·
Hasil penjualan produk/jasa
perusahaan
·
Penagihan piutang dari penjualan
kredit
·
Penjualan aktiva tetap yang ada
·
Penerimaan investasi dari pemilik
atau saham bila perseroan terbatas
·
Pinjaman/hutang dari pihak lain
Penerimaan
sewa dan pendapatan lain.
Ø Cash out flow
Cash
out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari :
·
Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga
kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain
·
Pengeluaran biaya administrasi umum
dan administrasi penjualan
·
Pembelian aktiva tetap
·
Pembayaran hutang-hutang perusahaan
·
Pembayaran kembali investasi dari
pemilik perusahaan
·
Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga
dan pengeluaran lain-lain
Laporan
keuangan tahun 2011 dari PT. Metrodata Electronics, Tbk yaitu penjualan tahun
2011 sebesar Rp 4,4 triliun, meningkat sebesar 11,5% dibandingkan dengan
penjualan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 3,9 triliun. Sesungguhnya
pertumbuhan penjualan perusahaan melebihi 11,5%, mengingat adanya perubahan
struktur kepemilikan anak perusahaan di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Di tahun 2011, perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan E Metrodata
Com (“EMC”) yang telah didivestasikan pada akhir tahun 2010. EMC sendiri
memberikan kontribusi penjualan sebesar 15,8% dari total penjualan konsolidasi
MTDL tahun 2010.
Adapun
divestasi EMC di akhir tahun 2010 terkait dengan Put Option yang dilaksanakan
oleh MTDL untuk memitigasi dampak dari akuisisi Sun Microsystems Inc oleh
Oracle USA Inc. MTDL melakukan divestasi atas seluruh saham EMC tersebut (51%
kepemilikan saham) senilai USD 8,8 juta kepada mitra venturanya– BT Frontline
Pte Ltd. Sebagai informasi, sebelum divestasi, EMC memiliki 60% saham dalam PT
Sun Microsystems Indonesia, di mana 40% sisanya dimiliki oleh Sun Microsystems
Inc. Di awal tahun 2011, MTDL mewujudkan harapan melalui unit bisnis distribusi
yaitu PT Metrodata E Bisnis yang kini berubah menjadi PT Synnex Metrodata
Indonesia (“SMI”), yang melakukan joint venture dengan
King’s Eye Investment Limited, British Virgin Island (“Synnex”), salah satu
anak perusahaan Synnex Technology International Corp, di mana SMI memperoleh
setoran modal tambahan sebesar Rp 150 miliar dari Synnex, sehingga kepemilikan
SMI menjadi 50% MTDL dan 50% Synnex. Synnex adalah perusahaan Distributor TI
global ketiga terbesar di dunia yang berpusat di Taiwan.
Dampak
dari divestasi EMC dan bergabungnya Synnex dalam bisnis distribusi MTDL adalah
memperkuat struktur keuangan perusahaan, mengembangkan pengetahuan atas proses
distribusi yang lebih efisien dan efektif, serta menambah diversifikasi produk
TI yang dapat dijual. Dengan bergabungnya Synnex ke dalam SMI (anak
perusahaan), serta meningkatnya kinerja di bisnis solusi dan konsultasi TI,
MTDL mampu untuk terus mendorong pertumbuhan penjualan agar laba bersih yang
dihasilkan setelah “divestasi EMC” terus meningkat. Selanjutnya biaya
operasional perusahaan menurun dari Rp 276,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp
219,8 miliar di tahun 2011, yang tentunya selain karena tidak
dikonsolidasikannya EMC juga karena program efisiensi yang telah berhasil
dijalankan. Dengan pencapaian pertumbuhan penjualan dan menurun-nya biaya
operasional, MTDL berhasil meningkatkan laba bersihnya dari Rp 30,4 miliar di
tahun 2010 menjadi sebesar Rp 43,4 miliar di tahun 2011 (bertumbuh 42,8%).
Refrensi :
Refrensi 4