Saturday, November 16, 2013

Tugas Forensik tentang Mencemarkan diri pribadi orang lain dalam ranah internet



Prita Mulyasari adalah seorang ibu rumah tangga, mantan pasien Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang. Saat dirawat di Rumah Sakit tersebut Prita tidak mendapat kesembuhan namun penyakitnya malah bertambah parah. Pihak rumah sakit tidak memberikan keterangan yang pasti mengenai penyakit Prita, serta pihak Rumah Sakitpun tidak memberikan rekam medis yang diperlukan oleh Prita. Kemudian Prita Mulyasari mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui surat elektronik yang kemudian menyebar ke berbagai mailing list di dunia maya. Akibatnya, pihak Rumah Sakit Omni Internasional marah, dan merasa dicemarkan.

Lalu RS Omni International mengadukan Prita Mulyasari secara pidana. Sebelumnya Prita Mulyasari sudah diputus bersalah dalam pengadilan perdata. Dan waktu itupun Prita sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sejak 13 Mei 2009 karena dijerat pasal pencemaran nama baik dengan menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kasus ini kemudian banyak menyedot perhatian publik yang berimbas dengan munculnya gerakan solidaritas “Koin Kepedulian untuk Prita”. Pada tanggal 29 Desember 2009, Ibu Prita Mulyasari divonis Bebas oleh Pengadilan Negeri Tangerang. (kasus yang telah terjerat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008, Pasal 27 ayat 3 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)).

Sumber :


Pelaku : 
Prita Mulyasari, seorang ibu rumah tangga, mantan pasien Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang yang mencemarkan nama baik rumah sakit tersebut.
Metode yang digunakan pelaku adalah mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui surat elektronik yang kemudian menyebar ke berbagai mailing list di dunia maya.

Korban :
Rumah Sakit Omni Internasional merasa dicemarkan

Penyidik :
Penyidik memeriksa pelaku untuk datang dalam pemeriksaan lebih lanjut. dan penyidik melakukan penahanan terhadap pelaku karena melanggar undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pasal :
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008, Pasal 27 ayat 3 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)).

Bunyi pasal tersebut adalah sebagai berikut:
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama.
Dan waktu itupun Prita sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sejak 13 Mei 2009



Pengembangan Rencana Bisnis Informatika



Nama Kelompok :
1. Diny Fahmila Rustiani (52410087)
2. Meida Listyaningrum  (54410319)
3. Ridwan Farizki           (55410917)

1.    Regulasi dan prosedur pendirian perusahaan

A.    Bentuk-bentuk Usaha
Langkah pertama memulai bisnis adalah dengan menentukan bentuk usaha yang akan menaungi bisnis tersebut, selain menentukan bidang usaha dan strategi bisninya tentu. Hal ini terutama untuk menentukan siapa yang menjadi pemodal dan apa peran serta tanggung jawab orang-orang yang terlibat di dalamnya. Menurut hukum, berdasarkan modal dan tanggung jawab pemilik usaha, bentuk-bentuk usaha terdiri dari :
o   Perusahaan Perseorangan
o   Persekutuan Perdata
o   Persekutuan Firma
o   Persekutuan Komanditer (CV)
o   Persereoan Terbatas
Pada tugas kali ini kami membahas tentang persekutuan komanditer (CV). Persekutuan Komanditer (CV) merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama, dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Perusahaan Komanditer sendiri memiliki keuntungan dan kerugian, diantaranya:
Keuntungan :
o   Adanya dana tambahan
o   Kerugian ditanggung bersama
o   Lebih ada spesialisasi
Kerugiannya:
o   Berbagi pengendalian
o   Tanggung jawab tidak terbatas
o   Berbagi laba

Disini kami mengambil contoh bentuk usaha persereoan komanditer yaitu CV PT. Metrodata Electronics. Tbk. PT. Metrodata Electronics, Tbk ("Perseroan") merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaanyang sudah mapan, Perseroan memiliki seperangkatprinsip panduan yang menjadi acuan bagi manajemenmaupun karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam membangun reputasi Perseroan. Visi dan Budaya Perusahaan Perseroan tercermin dengan baik dalam pernyataan berikut:
Visi Perseroan :
Memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan danmembangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.

Budaya Perusahaan Perseroan :
Bagi METRODATA budaya perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang semu tetapi merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya. Budaya perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat, lincah dan unggul.
B.     Prosedur dan Legalitas Perushaan
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan periszinan untuk mendirikan suatu badan usaha. Hal-hal utama yang harus disiapkan, yaitu :
o   Siapkan nama yang ingin digunakan oleh CV
o   Tempat kedudukan CV
o   Menentukan yang bertidak sebagai persero aktif dan persero komanditer
o   Maksud dan tujuan dari CV
Dalam mendirikan Perseroan Komaditer (CV) terdapat prosesnya, yaitu :
Tahap 1: Pembuatan Akta Pendirian CV
o   Akta Pendirian CV dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat dalam bahasa Indonesia
o    Persyaratannya yaitu Fotokopi KTP para pendiri Perseroan, Lama proses hingga 1-2 (satu-dua) hari kerja
Tahap 2: Surat Keterangan Domisili Perusahaan
o   Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
o   Persyaratan lain yang dibutuhkan;
·         Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
·         Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
·         Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN
·         Lama proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 3: Nomor Pokok Wajib Pajak
o   Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan;
·         Kartu NPWP
·         Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
o   Persyaratan;
·         Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
·         Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi bangunan
·         Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
o   Lama proses; 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 4: Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
o   Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
o   Persyaratan;
·         Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
·         Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
·          Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
·         Lama Proses; 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 5: Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
o   Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.
o   Persyaratan lain yang dibutuhkan;
·         Melampirkan NPWP
·         Salinan akta pendirian CV
o   Lama proses; 1 (satu) setelah permohonan diajukan


Tahap 6: Surat Izin Usaha Perdagangan
o   Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
o   Persyaratan lain yang dibutuhkan;
·         SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan
·         Photo direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar
o   Lama Proses; 14 (empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30 (tigapuluh) hari kerja untuk SIUP besar
Tahap 7: Tanda Daftar Perusahaan
o   Permohonan pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
o   Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
o   3. Lama Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan

2.     SDM dan Organisasi
Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang. Dalam kehidupan sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Nah hubungan antara SDM dengan organisasi adalah, organisasi bertujuan untuk dapat mengenali keberadaan sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektifitas organisasi. Pada PT. Metrodata Electronics,Tbk mempunyai pengembangan SDM yaitu METRODATA telah menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset penting pada kemajuan Perseroan. Menuju visi masa depan Perseroan yaitu menjadi perusahaan yang terkemuka di dunia teknologi informasi komunikasi serta menjadikan perusahaan yang mempunyai karakteristik Blue Ocean, maka  Perseroan membutuhkan ketersediaan SDM yang bertalenta untuk melaksanakan rencana-rencana strategis yang telah diputuskan. Dari waktu ke waktu, Perseroan pun selalu membuka kesempatan bagi karyawan profesional yang kreatif dan dinamis untuk bergabung dalam kelompok usaha Perseroan.
Aspek-aspek yang digunakan pada Sumber Daya Manusia :
Ø  Struktur Organisasi
Struktur merupakan cara untuk membangun atau menyusun sesuatu. Sedangkan organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Jadi, struktur organisasi yaitu suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada perusahaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
·         Struktur Organisasi Fungsional
Dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai  spesialisasi fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik perusahaan. Transisi menuju spesialisasi ini membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan. Sebagai organisasi yang  menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan, struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang lebih besar.

·         Struktur Organisasi Divisional
Ketika perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan berbagai link produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan pengembangan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa  divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya. Sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. 

·         Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident  yang mempunyai tanggungjawab fungsional  bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi.
Pada PT. Metrodata Electronics, Tbk mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari dewan komisaris, presiden direktur, SBU director, division manager, manager, dan staff. Gambar struktir organisasinya sebagai berikut :

  
o   Sistem Penggajian
Masalah gaji/pendapatan/imbalan kerja bagi karyawan merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu. Bagi perusahaan, sistem gaji yang telah ada bukan semata-mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah dalam kaitannya dengan Upah Minimum Regional (UMR), tetapi yang lebih penting lagi yaitu untuk menciptakan keseimbangan antara apa yang diberikan karyawan pada perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan perusahaan untuk karyawannya.

Sistem Penggajian memiliki manfaat sebagai berikut :
Manfaat umum : Kemanfaatan sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara tujuan manajemen perusahaan dan harapan para karyawan, seperti antara lain :
·         Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan
·         Memelihara keberadaan karyawan untuk tetap bergabung dengan perusahaan
·         Merupakan imbalan/kompensasi yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan karyawan
·         Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing-masing kontribusinya pada perusahaan
·         Tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah
·         Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis

3.     Aspek Pemasaran
Pemasaran merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang dan jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.  Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju seperti spesifikasi produk.
Dalam memasarkan produk teknologi informasi, PT. Metrodata Electronics, Tbk menerapkan strategi-strategi distribusi, strategi promosi, dan strategi SWOT. Mereka melakukan pemasaran dengan iklan di internet dan website yang mereka punya. Mereka juga mendirikan anak usaha maupun usaha patungan yang dibagi 6 unit.

o   Spesifikasi produk/jasa
Spesifikasi produk merupakan suatu peluang yang diambil dari ketertarikan kebutuhan konsumen berdasarkan kuisioner serta untuk melihat kondisi pesaing berdasarkan padapengetahuan teknis. Kebutuhan tersebut merupakan sesuatu yang diinginkan dan diapresiasi oleh konsumen. Produk atau jasa yang ditawarkan pada PT. Metrodata Electronics, Tbk, mereka dibagi dalam 6 unit yang mempunyai produk dan jasa masing-masing, yaitu :
·         Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
·         Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
·         Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
·         Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
·         Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
·         Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.


o   Analisis situasi pasar
Analisa pasar dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Besarnya potensi tersebut bisa diukur dengan berbagai faktor, terutama keberterimaan suatu produk atau jasa di wilayah tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih ada konsumen yang mau membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk atau jasa keuangan disediakan oleh pebisnis untuk memenuhi kebutuhan ini. Analisa pasar adalah faktor paling penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut akan sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis yang ada dan berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.
Strategi pemasaran meliputi :
·         Produk
·         Harga
·         Jalur distribusi
·         Promosi atau penjualan

o   Analisis persaingan
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Dengan kemampuan tersebut dapat menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Dengan demikian, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Strategi pemasaran pesaing utama meliputi :
a.       Produk
·         Mutu
·         Desain
b.      Harga
·         Harga satuan
·         Syarat pembayaran
·         Diskon penjualan
c.       Promosi
·         Lefleat & brosur
·         Iklan di media cetak
·         Internet

o   Media promosi berbasis TI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media promosi, seperti :
·         Sebisa mungkin maksud dan tujuan tersampaikan dengan baik
·         Jangan hanya berisi tulisan, tambahkan gambar agar terlihat lebih menarik
·         Pemilihan font yang tepat juga perlu diperhatikan agar dapat terbaca dengan jelas





1.     Aspek Keuangan
Keuangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang sebuah perusahaan, berguna untuk mendapatkan dana untuk membayar, dan memimpin kegiatan keuangan harian sebuah perusahaan.

o   Komponen-komponen Biaya
Secara umum dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi atas :

·         Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang perjam/man-hour, orang perhari/man-day atau orang perbulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai manajer proyek sampai office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
·         Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
o   Estimasi Biaya
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu. Berdasarkan definisi dari Iman Soeharto_National Estimating Society USA, perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
·         Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
·         Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
·         Tersedianya data dan informasi
·         Teknik dan metode yang digunakan
·         Kecakapan dan pengalaman estimator
·         Tujuan pemakaian perkiraan biaya

o   Dasar-dasar Penyusunan Anggaran
Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu/periode tertentu yang akan datang.

Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti :
·         disusun secara sistematis,
·         mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan :
·         Fungsi produksi
·         Fungsi pembelanjaan/keuangan
·         Fungsi administrasi
·         Fungsi pemasaran
·         Fungsi personalia
Untuk waktu yang akan datang.

o   Penyusunan cashflow perusahaan
Cash flow atau aliran kas merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
1)      Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
2)      Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3)      Capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu :
a)      Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
b)      Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
c)      Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
Ø  Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari :
·         Hasil penjualan produk/jasa perusahaan
·         Penagihan piutang dari penjualan kredit
·         Penjualan aktiva tetap yang ada
·         Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas
·         Pinjaman/hutang dari pihak lain
Penerimaan sewa dan pendapatan lain.


Ø  Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
·         Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain
·         Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan
·         Pembelian aktiva tetap
·         Pembayaran hutang-hutang perusahaan
·         Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan
·         Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain

Laporan keuangan tahun 2011 dari PT. Metrodata Electronics, Tbk yaitu penjualan tahun 2011 sebesar Rp 4,4 triliun, meningkat sebesar 11,5% dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 3,9 triliun. Sesungguhnya pertumbuhan penjualan perusahaan melebihi 11,5%, mengingat adanya perubahan struktur kepemilikan anak perusahaan di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di tahun 2011, perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan E Metrodata Com (“EMC”) yang telah didivestasikan pada akhir tahun 2010. EMC sendiri memberikan kontribusi penjualan sebesar 15,8% dari total penjualan konsolidasi MTDL tahun 2010.
Adapun divestasi EMC di akhir tahun 2010 terkait dengan Put Option yang dilaksanakan oleh MTDL untuk memitigasi dampak dari akuisisi Sun Microsystems Inc oleh Oracle USA Inc. MTDL melakukan divestasi atas seluruh saham EMC tersebut (51% kepemilikan saham) senilai USD 8,8 juta kepada mitra venturanya– BT Frontline Pte Ltd. Sebagai informasi, sebelum divestasi, EMC memiliki 60% saham dalam PT Sun Microsystems Indonesia, di mana 40% sisanya dimiliki oleh Sun Microsystems Inc. Di awal tahun 2011, MTDL mewujudkan harapan melalui unit bisnis distribusi yaitu PT Metrodata E Bisnis yang kini berubah menjadi PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”), yang melakukan joint venture dengan King’s Eye Investment Limited, British Virgin Island (“Synnex”), salah satu anak perusahaan Synnex Technology International Corp, di mana SMI memperoleh setoran modal tambahan sebesar Rp 150 miliar dari Synnex, sehingga kepemilikan SMI menjadi 50% MTDL dan 50% Synnex. Synnex adalah perusahaan Distributor TI global ketiga terbesar di dunia yang berpusat di Taiwan.
Dampak dari divestasi EMC dan bergabungnya Synnex dalam bisnis distribusi MTDL adalah memperkuat struktur keuangan perusahaan, mengembangkan pengetahuan atas proses distribusi yang lebih efisien dan efektif, serta menambah diversifikasi produk TI yang dapat dijual. Dengan bergabungnya Synnex ke dalam SMI (anak perusahaan), serta meningkatnya kinerja di bisnis solusi dan konsultasi TI, MTDL mampu untuk terus mendorong pertumbuhan penjualan agar laba bersih yang dihasilkan setelah “divestasi EMC” terus meningkat. Selanjutnya biaya operasional perusahaan menurun dari Rp 276,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 219,8 miliar di tahun 2011, yang tentunya selain karena tidak dikonsolidasikannya EMC juga karena program efisiensi yang telah berhasil dijalankan. Dengan pencapaian pertumbuhan penjualan dan menurun-nya biaya operasional, MTDL berhasil meningkatkan laba bersihnya dari Rp 30,4 miliar di tahun 2010 menjadi sebesar Rp 43,4 miliar di tahun 2011 (bertumbuh 42,8%).

Refrensi :
Refrensi 4